Pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia saat ini dianggap belum sesuai dengan arah bisnis dari para pemain industri otomotif. Perkiraan itu tak terlepas dari analisis terkait perusahaan otomotif Tanah Air.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh analis energi Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) Putra Adhiguna. Dirinya menjelaskan bahwa IEEFA menyoroti lima produsen, seperti Honda, Mitsubishi, Suzuki, Toyota, dan anak perusahaan Daihatsu.
Baca selengkapnya di otomotif.tempo.co