Survei persepsi masyarakat Jawa Barat terhadap isu transisi energi dan dampak perubahan iklim dalam momentum Pilkada 2024 menemukan bahwa sebagian besar responden (93,8%) menyadari bahwa cuaca semakin tidak menentu dengan tingkat kesadaran tertinggi. Dengan sebagian besar responden mulai merasakan dampak krisis iklim dalam kehidupan sehari-hari, khususnya terkait kesehatan dan ekonomi di masa depan. Responden juga mendukung tindakan nyata dan segera dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan iklim, dengan mayoritas mendukung adanya kebijakan pemerintah yang terkait peningkatan energi bersih dan ramah lingkungan. Sebanyak 53,3% responden juga mendukung penggunaan anggaran daerah untuk pengembangan energi terbarukan.
Sementara itu, berdasarkan hasil pendalaman dari para ahli, temuannya adalah pentingnya meningkatkan kesadaran soal untuk menggunakan energi bersih terbarukan yang ramah lingkungan dan langkah nyata percepatan pensiun dini PLTU Batubara di Jawa Barat guna mengurangi emisi karbon.
Survei ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif yang tersebar di enam wilayah Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Pendekatan kuantitatif menggunakan metode multistage random sampling secara tatap muka terhadap 480 responden yang dilakukan pada rentang waktu 19-30 Agustus 2024. Sementara itu, pendekatan kualitatif dengan expert opinion polling menggunakan metode Delphi untuk mendapatkan pandangan yang mendalam dari para ahli terkait kebijakan transisi energi dan perubahan iklim di Jawa Barat.