Suasana PLTU Pelabuhan Ratu dari seberang lautan

02 Februari 2024

-

Wicaksono Gitawan

Antisipasi Dampak Ekonomi Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Yayasan Indonesia CERAH bersama Center for Economic and Law Studies (CELIOS) meluncurkan laporan terbaru yang menunjukan bahwa  penutupan lebih cepat PLTU batu bara yang secara bersamaan digantikan dengan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan akan lebih menguntungkan secara ekonomi. 

 

Studi pemodelan dengan skenario tersebut pada di PLTU Cirebon-1, PLTU Pelabuhan Ratu, dan PLTU Suralaya menghasilkan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp 82,6 triliun.Laporan bertajuk “Antisipasi Dampak Ekonomi Pensiun Dini PLTU Batu Bara” ini merupakan studi lanjutan yang sebelumnya sudah diluncurkan pada Juli 2023 sebagai bagian dalam riset terkait transisi energi berkeadilan di Indonesia 

Detail Publikasi

Dipublikasikan: 02 Februari 2024

Publikasi Terkait

IRENA: Biaya Listrik Energi Terbarukan Semakin Turun

IRENA: Biaya Listrik Energi Terbarukan Semakin Turun

International Renewable Energy Agency (IRENA) merilis laporan bertajuk “Renewable Power Generation Costs in 2021” pada 13 Juli 2022.

15 Agustus 2022

Energi Surya Dominasi Penambahan Energi Terbarukan Global

Energi Surya Dominasi Penambahan Energi Terbarukan Global

Pembangkit listrik berbasis energi surya dan angin terus mendominasi tambahan kapasitas energi terbarukan global.

30 Mei 2022

Semarak Modal Swasta dalam Pasar Energi Surya ASEAN

Semarak Modal Swasta dalam Pasar Energi Surya ASEAN

Ketika pemerintah di kawasan Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN mengukur ulang dampak panjang pandemi Covid-19, sederet investor swasta berfokus...

11 Mei 2021

footer yayasan