Suasana PLTU Pelabuhan Ratu dari seberang lautan

02 Februari 2024

-

Wicaksono Gitawan

Antisipasi Dampak Ekonomi Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Yayasan Indonesia CERAH bersama Center for Economic and Law Studies (CELIOS) meluncurkan laporan terbaru yang menunjukan bahwa  penutupan lebih cepat PLTU batu bara yang secara bersamaan digantikan dengan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan akan lebih menguntungkan secara ekonomi. 

 

Studi pemodelan dengan skenario tersebut pada di PLTU Cirebon-1, PLTU Pelabuhan Ratu, dan PLTU Suralaya menghasilkan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp 82,6 triliun.Laporan bertajuk “Antisipasi Dampak Ekonomi Pensiun Dini PLTU Batu Bara” ini merupakan studi lanjutan yang sebelumnya sudah diluncurkan pada Juli 2023 sebagai bagian dalam riset terkait transisi energi berkeadilan di Indonesia 

Detail Publikasi

Dipublikasikan: 02 Februari 2024

Publikasi Terkait

REN21 Ungkap Cara Strategis Melawan Emisi dan Polusi di Kota

REN21 Ungkap Cara Strategis Melawan Emisi dan Polusi di Kota

Pandemi COVID-19 telah menerangi jalan bagi kota-kota di dunia untuk mendapatkan udara yang lebih bersih dan masa depan lebih baik.

24 Maret 2021

RI Bisa Kehilangan 40% PDB Gara-gara Krisis Iklim, Pemerintah Bisa Apa?

RI Bisa Kehilangan 40% PDB Gara-gara Krisis Iklim

Jakarta - Koaksi Indonesia bersama Yayasan Indonesia CERAH meluncurkan laporan sintesis dampak krisis iklim di seluruh sektor kunci di Indonesia. Target dari la...

23 Agustus 2023

Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB. (Sumber: katadata.co.id)

Investor Nilai Banyak Proyek EBT di RI Kurang Layak

Riset yang dilakukan lembaga audit internasional Ernst & Young (EY) menilai kendala utama investasi EBT di Indonesia adalah kurangnya proyek yang layak karena a...

24 November 2023

footer yayasan