Apakah Transisi Energi Indonesia Butuh Pembangkit Nuklir?

15 Desember 2023

-

Mahawira Dillon & Sartika Nur Shalati

Apakah Transisi Energi Indonesia Butuh Pembangkit Nuklir?

Pemerintah Indonesia secara bertahap berencana merealisasikan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Hal ini terlihat dari diterbitkannya dua peraturan pemerintah untuk mendukung PLTN pada akhir 2022 dan Pasal 14 RUU EBET yang membebankan biaya pengelolaan limbah nuklir ke pemerintah.

 

Sayangnya, rekam jejak pembahasan draf RUU EBET tampaknya menunjukkan keterlibatan kental sebuah perusahaan nuklir. Sebaliknya, kepentingan publik yang lebih luas belum direpresentasikan dengan seimbang dalam proses RUU tersebut.

 

Pertanyaannya, apakah PLTN dibutuhkan untuk transisi energi di Indonesia? Jawabannya adalah tidak, dan pada briefing note ini, Yayasan Indonesia CERAH menjelaskan alasannya.

Detail Publikasi

Dipublikasikan: 15 Desember 2023

Publikasi Terkait

Foto: Sejumlah warga mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Menteng Dalam, Jakarta, Sabtu (21/1/2023). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jangan Heran Subsidi Jebol, Konsumsi BBM di RI Boros!

IEEFA: Indonesia lebih boros dibandingkan negara lain dalam penggunaan BBM-nya dikarenakan tidak adanya kebijakan target penghematan BBM.

06 Februari 2023

5 Contoh Penggunaan Energi Terbarukan di Indonesia

5 Contoh Penggunaan Energi Terbarukan di Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan kondisi geografis yang be...

29 April 2024

Energi Bersih Terbukti Lebih Menguntungkan Ketimbang Fosil

Energi Bersih Terbukti Lebih Menguntungkan Ketimbang Fosil

Dampak negatif pandemi Covid-19 tersebar secara tidak merata. Kelompok, wilayah, dan negara dengan akses kesehatan, infrastruktur serta energi yang kurang memad...

22 Juni 2021

footer yayasan