ESG Nikel Indonesia: Narasi Hijau, Praktik Abu-abu

30 Juni 2025

-

Al Ayubi

ESG Nikel Indonesia: Narasi Hijau, Praktik Abu-abu

Di tengah gencarnya agenda transisi energi global, Indonesia berada dalam sorotan sebagai salah satu produsen utama nikel dunia. Dengan narasi kontribusi terhadap dekarbonisasi dan dorongan hilirisasi mineral, sektor nikel diposisikan sebagai tulang punggung ekonomi hijau nasional. Namun, di balik retorika keberlanjutan ini, berbagai temuan menunjukkan bahwa praktik industri di lapangan masih jauh dari prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang kredibel.

Briefing Note ini mengurai secara kritis bagaimana ESG kerap dijadikan label simbolik tanpa perbaikan struktural dalam tata kelola industri. Berdasarkan berbagai studi dan laporan lapangan, termasuk hasil Konferensi Nasional Mineral Kritis Indonesia (KNMKI) di Palu, temuan kami menyoroti risiko deforestasi, konflik sosial, ketergantungan terhadap PLTU batu bara, serta rendahnya transparansi data dan akuntabilitas pelaku industri nikel.

Lebih jauh, dokumen ini mengkaji bagaimana praktik ESG di Indonesia belum memenuhi standar internasional seperti EU Battery Passport dan Corporate Sustainability Due Diligence Directive, yang dapat berdampak langsung pada daya saing nikel nasional di pasar global.

Briefing Note ini ditujukan untuk memperkaya diskusi kebijakan dengan perspektif yang lebih kritis dan berbasis data, dalam upaya mendorong tata kelola mineral kritis yang lebih adil, transparan, dan bertanggung jawab.

Detail Publikasi

Dipublikasikan: 30 Juni 2025

Publikasi Terkait

Menimbang Hidrogen - Dari Klaim Hijau hingga Ketersediaan Air

Menimbang Hidrogen: Dari Klaim Hijau hingga Ketersediaan Air

Hidrogen hijau menunjukkan tren perkembangan signifikan secara global dengan lebih dari 30 negara berkomitmen menjadikannya sebagai strategi mencapai target emi...

11 Agustus 2023

Putra Adhiguna Analis IEEFA

IEEFA: kendaraan listrik di Indonesia belum sesuai bisnis

IEEFA menilai pengembangan kendaraan listrik di Indonesia saat ini belum sesuai dengan arah bisnis industri otomotif.

06 Februari 2023

Sudahkah Rencana Ketenagalistrikan Indonesia Selaras dengan Komitmen Paris Agreement?

Sudahkah RUPTL Indonesia Selaras dengan Perjanjian Paris?

Meskipun komitmen kebijakan telah ditetapkan, capaian energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia masih jauh dari target. RUPTL 2025–2034 akan menjadi penentu ara...

29 September 2025

footer yayasan