Dampak Kebijakan Iklim Bagi Ibadah Haji

27 Juli 2022

-

Mahawira Dillon

Dampak Kebijakan Iklim Bagi Ibadah Haji

Perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia menempatkan ibadah haji umat Muslim dalam risiko tinggi. Merujuk data saat ini, suhu rata-rata global telah meningkat 1,2°C karena aktivitas manusia terutama dari pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan.

 

Laporan Pusat Pengkajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS) berjudul “Dampak Kebijakan Iklim bagi Ibadah Haji” mengungkapkan, ancaman meningkatnya suhu global dan cuaca ekstrem akan sangat  berbahaya bagi jamaah di tanah suci. Suhu tinggi, bila dikombinasi dengan udara lembap, bisa sangat berbahaya. Baca laporan selengkapnya!

 

Detail Publikasi

Dipublikasikan: 27 Juli 2022

Publikasi Terkait

Ilustrasi pekerja sedang mengerjakan instalasi panel surya di atap bangunan. (Sumber: istockphoto.com)

Riset Suma UI: 98 Persen Mahasiswa Tertarik Pekerjaan Hijau

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Suara Mahasiswa (Suma) Universitas Indonesia (UI) memaparkan hasil mini-riset yang dilakukan bersama dengan Yayasan CERAH Indonesi...

21 November 2023

Analis energi IEEFA Putra Adhiguna saat peluncuran laporan "Electrifying Indonesia's Road Transport" di Jakarta, Senin (6/2/2023). ANTARA/Benardy Ferdiansyah

Pengembangan EV Indonesia Belum Sesuai Bisnis Produsen

IEEFA menilai pengembangan kendaraan listrik di Indonesia saat ini belum sesuai dengan arah bisnis dari para pemain di industri otomotif.

06 Februari 2023

Investasi Hijau Ciptakan Jutaan Pekerjaan Kini dan Nanti

Investasi Hijau Ciptakan Jutaan Pekerjaan Kini dan Nanti

Fokus ke investasi hijau dalam menghadapi krisis akibat COVID-19 bukan hanya berpotensi menciptakan jutaan pekerjaan dalam jangka panjang, tetapi juga saat ini.

08 Maret 2021

footer yayasan