Perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia menempatkan ibadah haji umat Muslim dalam risiko tinggi. Merujuk data saat ini, suhu rata-rata global telah meningkat 1,2°C karena aktivitas manusia terutama dari pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan.
Laporan Pusat Pengkajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS) berjudul “Dampak Kebijakan Iklim bagi Ibadah Haji” mengungkapkan, ancaman meningkatnya suhu global dan cuaca ekstrem akan sangat berbahaya bagi jamaah di tanah suci. Suhu tinggi, bila dikombinasi dengan udara lembap, bisa sangat berbahaya. Baca laporan selengkapnya!