Tambang Nikel Indonesia Ancam Lingkungan Sekitar

04 Juni 2025

-

Admin CERAH

Tambang Nikel Indonesia Ancam Lingkungan Sekitar

Indonesia saat ini memimpin industri tambang nikel dunia. Dari sepuluh tambang nikel terbesar di dunia, lima di antaranya berada di Indonesia. Salah satu proyek tambang yang menonjol adalah Weda Bay Project yang terletak di Maluku. Proyek ini dikenal sebagai tambang nikel terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih dari 500 ribu ton nikel per tahun.

Nikel dan Perannya dalam Transisi Energi

Nikel merupakan salah satu komoditas strategis dalam mendukung transisi energi global. Peran utamanya terlihat jelas di sektor transportasi listrik. Logam ini menjadi bahan baku utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik, yang menjadi fondasi penting dalam proses elektrifikasi di berbagai negara.

Dengan meningkatnya permintaan global terhadap kendaraan listrik, kebutuhan akan nikel juga terus melonjak. Hal ini menempatkan Indonesia pada posisi penting dalam rantai pasok energi bersih dunia.

Dampak Lingkungan dari Aktivitas Tambang Nikel

Di balik kontribusinya terhadap transisi energi, kegiatan pertambangan nikel di Indonesia juga membawa dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat. Awal tahun 2025 mencatat sejumlah bencana ekologis yang diduga berkaitan dengan aktivitas pertambangan nikel, di antaranya:

  • Banjir di Teluk Tomori, Morowali Utara, yang terjadi akibat kerusakan lingkungan dari aktivitas pertambangan.

  • Longsor di Dusun Towi, yang memperparah kondisi sosial dan ekologis wilayah tersebut.

  • Banjir di Bahodopi, Morowali, yang dipicu oleh deforestasi dan infrastruktur drainase yang tidak memadai akibat eksploitasi tambang.

Kerusakan lingkungan seperti banjir dan longsor tidak hanya mengancam ekosistem, tetapi juga merugikan masyarakat lokal yang hidup bergantung pada alam.

Tindakan yang Perlu Diambil Pemerintah

Agar industri nikel tidak semakin merusak alam dan mengorbankan masyarakat, pemerintah perlu mengambil langkah tegas dan terukur. Beberapa upaya yang dapat dilakukan meliputi:

  1. Meninjau ulang izin tambang dan mencabut izin perusahaan yang terbukti melanggar peraturan lingkungan hidup.

  2. Menjatuhkan sanksi tegas kepada perusahaan yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

  3. Mewajibkan reklamasi lahan oleh perusahaan tambang untuk memulihkan area yang rusak akibat kegiatan eksploitasi.

  4. Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan tambang agar kebutuhan dan kekhawatiran warga lokal dapat diakomodasi secara adil.

Menuju Pertambangan Nikel yang Berkelanjutan

Keberlanjutan industri nikel di Indonesia tidak dapat hanya dilihat dari sisi ekonomi dan kontribusinya terhadap energi hijau. Perlindungan lingkungan dan keadilan sosial harus menjadi pilar utama dalam pengelolaan sumber daya alam ini.

Dengan komitmen kuat dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin industri nikel global yang tidak hanya unggul secara produksi, tetapi juga bertanggung jawab secara ekologis dan sosial.

Sumber: Goodstats.id (22 Oktober 2024), Jatamsulteng.org (4 Januari 2025), Mongabay.co.id (3 Januari 2025)

 

Artikel Terkait

Membiayai Transisi Hijau dari Pajak dan Reformasi Subsidi

Membiayai Transisi Hijau dari Pajak dan Reformasi Subsidi

19 April 2022

footer yayasan