Hilirisasi Nikel: Sudahkah Sejalan dengan Transisi Energi?

03 Mei 2024

-

Admin CERAH

Hilirisasi Nikel: Sudahkah Sejalan dengan Transisi Energi?

Ekspor nikel Indonesia meningkat lebih dari 360% pada 2022 dengan lebih dari 777 ribu ton tersebar di berbagai penjuru dunia. Dampaknya, pasar global mengalami oversupply yang memicu penurunan harga nikel.  Narasi yang digadang-gadang pemerintah, nikel Indonesia memainkan peran penting untuk bahan baku baterai kendaraan listrik, yang merupakan salah langkah tak terelakkan untuk transisi energi. 

Pertanyaannya, benarkah hilirasi nikel telah sejalan dengan misi transisi ke energi terbarukan? Berapa persentase nikel Indonesia untuk bahan baku baterai? Bagaimana dampaknya bagi ekonomi kita? Temukan jawabannya dalam briefing note terbaru kami bertajuk "Hilirisasi Nikel, Sudahkah Sejalan dengan Transisi Energi?"

 

Detail Publikasi

Dipublikasikan: 03 Mei 2024

Publikasi Terkait

Indonesia Bisa Jadi Produsen Utama Baterai Kendaraan Listrik (Instagram @jokowi)

Hal Ini Cegah Ambisi Indonesia Jadi Raja Kendaraan Listrik

IEEFA mencatat ada arah yang tidak sejalan antara ambisi Indonesia dalam implementasi kendaraan listrik dan arah bisnis para produsen mobil.

06 Februari 2023

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). (Sumber: pexels.com)

Proyek Energi Terbarukan Indonesia Terkendala Perizinan

Laporan terbaru dari lembaga audit internasional Ernst & Young (EY) mengungkapkan, pendanaan bukan hambatan utama pengembangan energi terbarukan di Indonesia, k...

23 November 2023

REN21 Ungkap Cara Strategis Melawan Emisi dan Polusi di Kota

REN21 Ungkap Cara Strategis Melawan Emisi dan Polusi di Kota

Pandemi COVID-19 telah menerangi jalan bagi kota-kota di dunia untuk mendapatkan udara yang lebih bersih dan masa depan lebih baik.

24 Maret 2021

footer yayasan